Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya menekankan, masa depan bangsa dan kualitas tenaga kerja Indonesia pada masa mendatang, akan ditentukan oleh kualitas pendidikan saat ini. Diperkirakan, pada saat 100 tahun Indonesia merdeka, ada 130 tenaga kerja yang saat ini berada di bangku pendidikan.

“Pada saat 100 tahun Indonesia merdeka, atau pada tahun 2045, akan ada generasi emas dari Bangsa ini. Masa depan kualitas tenaga kerja Indonesia pada masa itu ditentukan kualitas pendidikan pada saat ini,” kata Riefky, saat di Gedung DPR RI, Senyan, Jakarta, baru-baru ini.

Oleh karena itu, sebagai pimpinan di Komisi yang membidangi pendidikan, pihaknya mengajak Pemerintah untuk bersama-sama membangun generasi emas 100 tahun kemerdekaan Indonesia, yang harus dimulai pada saat ini.

“Pendidikan dasar memiliki peran penting dalam menciptakan generasi yang berkualitas. Kita harus kerja bersama. Apabila ini tidak dikelola dengan benar, maka 130 juta, potensi tenaga kerja pada 2045 itu akan menjadi beban negara,” imbuhnya.

Namun, tambah politisi F-PD itu, jika jika ini dikelola dengan benar, akan menjadi mesin pembangunan ekonomi, dan akan membangkitkan kesejahteraan bangsa.

Di sisi lain, Riefky meminta segala kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan harus dihilangkan, baik itu kekerasan terhadap murid, maupun terhadap guru. Lembaga pendidikan di seluruh Indonesia harus mencerminkan sebagai Bangsa Indonesia, yang saling toleransi, menghargai, dan selalu patuh kepada guru.

“Untuk itu, kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghargai peran guru sebagai pendidik,” ajak politisi asal dapil Aceh itu. (sf)/foto:iwan armanias/mr.